Friday, February 10, 2017

Contoh Laporan Praktikum Biologi Osmosis, Difusi, dan Pengamatan Sel Rhoediscolor




Laporan Praktikum Biologi




















Disusun Oleh :
Nama Penyusun
[absen]
kelas
NAMA SEKOLAH
Laporan Praktikum Biologi

PRAKTIKUM 1 (Percobaan Osmosis)

Tujuan                   :
Untuk mengamati terjadinya peristiwa osmosis pada kentang.

Landasan teori      :
Osmosis berasal dari kata os yang artinya lubang dan move  yang artinya   pindah. Maka osmosis adalah mengalirnya zat cair melalui membrane yang sangat tipis (membrane semi permeable).

Alat dan bahan       :
1.     Spiritus
2.     1 Glass beaker ukuran besar
3.     2 Glass beaker ukuran sedang
4.     Tinta/sirup
5.     2 buah kentang ukuran sedang
6.     Lidi
7.     Mistar
8.     Selongsong benang
9.     Cutter/silet

Cara kerja             :
o    Isi glass beaker berukuran besar dengan air kemudian panaskan dengan menggunakan spiritus. Tunggu hingga mendidih. Kemudian angkat.
o    Kupas 2 buah kentang. Potong kedua ujung kentang sehingga kentang dapat berdiri.
o    Gunakan selongsong benang untuk membuat lubang di kedua kentang
o    Isi kedua kentang dengan sirup. Ukur kedalamannya dengan menggunakan lidi. Dan ukur panjangnya dengan mistar.
o    Siapkan 2 glass beaker berukuran sedang. Isi masing-masing glass beaker dengan air panas dan air dingin.
o    Masukkan masing-masing kentang ke dalam glass A dan B.
o    Tunggu instruksi dari guru pembimbing  dan amatilah jika sudah ada perbedaan.
o    Catat data yang didapat.



Hasil praktik          :
Dalam jangka waktu yang telah diinstruksikan oleh guru pembimbing maka dapat diperoleh data sebagai berikut:
No
Waktu
Tinggi Sirup
Air Panas
Air Dingin
1
Sebelum dimasukkan
0,9 cm
0,7 cm
2
Setelah diangkat
1,2 cm
0,9 cm

Pembahasan          :
“Amati ukur dan catat kenaikan volume sirup pada kentang yang direndam pada air hangat dan air dingin.”
No
Waktu
Tinggi Sirup
Air Panas
Air Dingin
1
Sebelum dimasukkan
0,9 cm
0,7 cm
2
Setelah diangkat
1,2 cm
0,9 cm

Setelah diamati, maka akan mendapatkan hasil seperti yang tertera pada tabel diatas. Mengapa ketinggian sirup dalam kedua kentang berbeda? Itu dikarenakan kentang yang digunakan dalam praktikum tersebut memiliki ukuran yang berbeda dan dalam diisi dengan sirup juga berbeda. Tapi itu tak akan mengubah proses terjadinya osmosis.
Oleh karena itu, Osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul pelarut (air) dari konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut yang lebih rendah melalui membran selektif permeabel. Membran semipermiabel adalah selaput pemisah yang hanya bisa ditembus oleh air dan zat tertentu yang larut di dalamnya. Secara umum, membrane tersebut permiabel terhadap air dan zat-zat kecil dan tidak bermuatan. Misalnya molekul air dapat bergerak melewati dinding sel. Pelarut air yang dimaksud dalam proses osmosis adalah air dalam keadaan bebas yang tidak terikat.

Faktor yang mempengaruhi Osmosis :
·            Ukuran molekul yang meresap
:
Molekul yang lebih kecil daripada garis pusat lubang membran akan meresap dengan lebih mudah.
·            Keterlarutan lipid
:
Molekul yang mempunyai keterlarutan yang tinggi meresap lebih cepat daripada molekul yang kelarutan yang rendah seperti lipid.
·            Luas permukaan membrane
:
Kadar resapan menjadi lebih cepat jika luas permukaan membran yang disediakan untuk resapan adalah lebih besar.
·            Ketebalan membrane
:
Kadar resapan sesuatu molekul berkadar songsang dengan jarak yang harus dilaluinya. Berbanding dengan satu membran yang tebal, kadar resapan melalui satu membran yang tipis adalah lebih cepat.
·            Suhu
:
Pergerakan molekul dipengaruhi oleh suhu. Kadar resapan akan menjadi lebih cepat pada suhu yang tinggi dibandingkan dengan suhu yang rendah.

Kesimpulan            :
Berdasaran hasil praktikum diatas, dapat disimpulkan bahwa osmosis adalah perpindahan molekul air melalui selaput semipermiabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran






PRAKTIKUM 2 (Percobaan Difusi)

Tujuan                             :
Untuk mengamati terjadinya peristiwa difusi pada air hangat dan dingin yang diberi pewarna makanan.

Landasan teori                :
Difusi berasal dari kata dhipus yang artinya menyebar. Difusi merupakan transpot menurun yang berasal dari daerah yang berkonsentrasi tinggi kedaerah yang berkonsentrasi rendah untuk mencapai keseimbangan dari molekul molekul.
                                           
Alat Dan Bahan                :
1.     2 glass beaker ukuran sedang
2.     Pipet tetes
3.     Eosin
4.     Air hangat
5.     Air es
6.     Stopwatch

Cara Kerja                      :
o    Isi masing-masing glass beaker dengan air hangat dan air es
o    Ambil eosin dengan pipet tetes
o    Teteskan eosin pada air hangat dan air es. kemudian catat waktu penyebaran
o    Amati dan catat data yang diperoleh

Hasil Praktik                    :
Air hangat
Air es
01.34 menit
02.46 menit

Pembahasan                   :
“bandingkan kecepatan penyebaran eosin pada air es dan air hangat”

Air hangat
Air es
01.34 menit
02.46 menit

Setelah melakukan praktikum dan kemudian diamati maka dapat diperoleh data seperti yang tertera dalam tabel diatas. Dapat dilihat bahwa air hangat, penyebarannya lebih cepat dibandingkan penyebaran dalam air es.
Oleh karena itu, dapat diketahui faktor yang mempengaruhi penyebaran antara lain:
·            Tingkat gradien konsentrasi
:
Semakin besar perbedaan konsentrasi, semakin cepat difusi. Semakin dekat distribusi bahan sampai ke kesetimbangan, semakin lambat laju difusi terjadi.
·            Massa molekul menyebar
:
molekul yang lebih berat bergerak lebih lambat
·            Suhu
:
Suhu yang lebih tinggi meningkatkan energi dan karena itu gerakan molekul, meningkatkan laju difusi. Suhu yang lebih rendah menurunkan energi molekul, sehingga mengurangi laju difusi.
·            Luas permukaan dan ketebalan membran plasma
:
Peningkatan luas permukaan meningkatkan laju difusi, sedangkan membran tebal mengurangi itu.
·            Jarak tempuh
:
Semakin jauh bahwa zat harus melakukan perjalanan, semakin lambat laju difusi.


Kesimpulan                     :
Berdasarkan hasil praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa:
Transportasi zat-zat dibagi menjadi dua, yaitu transportasi pasif dan trasportasi aktif. Transportasi pasif adalah perpindahan zat-zat mengikuti aliran perbedaan konsentrasi, sedangkan transportasi aktif adalah perpindahan zat-zat melawan aliran perbedaan konsentrasi dan memerlukan energi. Transportasi pasif berlangsung melalui proses difusi dan osmosis. Adapun transportasi aktif, berlangsung melalui proses transpor aktif, eksositosis, dan endositosis. Difusi adalah proses di mana molekul bergerak dari daerah konsentrasi tinggi ke salah satu konsentrasi yang lebih rendah,








PRAKTIKUM 3 (Pengamatan Sel Pada Tumbuhan Rhoediscolor dan Allium Cepa)


tujuan                             :
Tujuan dalam melakukan praktikum ini adalah untuk mengetahui bagian apa sajakah yang terdapat dalam sel tumbuhan bawang merah dan Rhoeo discolor

Landasan Teori                :
Bawang merah merupakan salah satu tanaman dan tumbuhan berjenis umbi lapis. Bawang merah banyak digunakan sebagai bumbu berbagai macam masakan di Asia. Namun, ada kegunaan lain yang ada dari bawang merah yaitu sebagai obat tradisional karena mengandung banyak antiseptic dan senyawa aillin. Lapisan kulit luarnya memiliki warna merah namun daging bagian dalamnya berwarna putih.
Daun Rhoeo discolor memiliki struktur dan fungsi jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel penyusunnya, yaitu sebagai berikut : Kultikula, Epidermis Atas, jaringan Parenkim Palisade, Jaringan Parenkim spons, xylem dan floem, dan Stomata.

Alat dan Bahan                :
1.         Silet
2.         Kaca preparat
3.         Mikroskop
4.         1 siung bawang merah
5.         Daun Rhoeo discolor

Cara Kerja                      :
o    Kupas dan kelupaslah lapisan bawang merah
o    Tekuk lapisan tersebut dan Tarik perlahan sehingga akan terlihat benang tipis
o    Letakkan pada kaca preparat
o    Amati dengan mikroskop
o    Catat dan gambar yang terlihat dalam mikroskop
Setelah mengamati sel tumbuhan bawang merah, dilanjutkan dengan pengamatan dengan sel tumbuhan Rhoeo discolor
o    Tekuklah daun Rhoeo discolor dengan mengapitkan pada jari telunjuk
o    Iris setipis mungkin dengan menggunakan silet
o    Letakkan pada kaca preparat
o    Amati dengan mikroskop
o    Catat dan gambar yang dilihat dalam mikroskop




Hasil Pengamatan                     :
No
Gambar
Keterangan
1
Sel Bawang Merahmikroskop daun rhoediscolor
1.      Dinding sel
2.     Nucleus
3.     Sitoplasma
2
Sel Bawang Putih
mikroskop daun rhoediscolor

1.       Dinding sel
2.      Nucleus
3.      Kloroplas
4.      Sel penutup



Pebahasan                      :

A.           Bawang merah
Pada pengamatan selaput bagian dalam bawang merah ( Allium cepa ) pada mikroskop terlihat sel-sel bawang merah yang berlapis-lapis. Pada sel-sel bawang merah terdapat organel-organel sel seperti sitoplasma, dinding sel dan nukleus. Dinding sel berfungsi untuk melindungi dan memberi bentuk pada sel. Nukleusnya berbentuk oval dan merupakan organel terbesar dalam sel. Plastidanya berupa butir-butir yang mengandung zat warna ( ungu ).
Sel epidermis bawang merah mempunyai dinding sel yang berbentuk tidak beraturan ada yang berbentuk segi enam yang memanjang dan ada juga yang mempunyai bentuk segi empat yang memanjang. Sel epidermis bawang merah mempunyai bentuk yang tetap dan tidak berudah – ubah karena di dalam sel ter dapat dinding sel . Sel epidermis bawang merah tersusun oleh :
a.       Dinding sel,
b.      Sitoplasma
c.       inti sel
B.           Daun Rhoeodiscolor
Pada daun tumbuhan Rhoeo discolor banyak sekali jaringan-jaringan yang terdapat di dalamnya dan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Pada pengamatan daun tumbuhan Rhoeo discolor menggunakan mikroskop cahaya kita dapat melihat struktur jaringan yang menyusun daun Rhoeo discolor dengan lebih jelas, diantaranya : Kultikula, Epidermis Atas, Jaringan Parenkim, Jaringan Pengangkut, Epidermis Bawah, Stomata, guards sel.
CATATAN: isi dalam pembahasan diambil dari berbagai sumber, baik dari hasil pengamatan ataupun dari internet. Jadi harap maklum, jika kalau hasil pengamatan dengan pembahasan sedikit berbeda.

Kesimpulan                     :
Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis.
Bawang merah mempunyai organel- organel sebagai berikut :

1.   Dinding sel
yang berfungsi sebagai pelindung sel
2.   Jaringan Epidermis
berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan. Fungsi khusus  jaringan  epidermis adalah sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena adanya penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya zat- zat makanan.
3.   Nukleus
Berfungsi untuk Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel, Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam bentuk DNA, Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen- gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.
4.   Membran Inti
yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran dalam (membran nukleo-plasmik).
















Daun Rhoeodiscolor memiliki struktur dan fungsi jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel penyusunnya, yaitu sebagai berikut :
1.   Kultikula
lapisan pelindung lilin pada sisi atas daun, hal ini membantu tanaman menahan air.
2.   Epidermis Atas
terdiri dari sel-sel epidermal jelas hanya lapisan tebal sel tunggal. Sel-sel ini rapat, dan berperan dalam perlindungan dari dunia luar.
3.   jaringan Parenkim Palisade selmesofil
Jaringan ini rapat membentuk pagar / tiang didalamnya terdapat klorofil (sel-sel hijau daun), yang didalamnya berisi kloroplas untuk fotosintesis dengan menyerap sinar matahari, dan mengubah air dan CO2menjadi gula.
4.   Jaringan Parenkim spons
sekelompok sel yang longgar tanpa bentuk digunakan untuk pertukaran gas.
5.   Jaringan pengangkut yang terkandung di dalam lapisan mesofil
·        Xilem adalah pembuluh pengangkut air dan mineral berupa nutrisi yang dibawa dari akar ke daun.
·        Floem adalah saluran transportasi yang berisi hasil fotosintesis yang dibuat oleh fotosintesis yang terjadi di daun.
6.   Epidermis bawah
Berisi 2 jenis sel, dan sel penjaga stomata:
7.   Stomata
Pori antara sepasang sel penjaga yang memungkinkan tanaman untuk bernapas.
Daun perlu CO2 (karbondioksida) untuk fotosintesis, dan membuat O2 (oksigen).
8.   Guard Sel
sel-sel berbentuk kacang yang mengontrol stomata.

                                                                                   
                                                                       










Guru Pembimbing




...........................................
Nama Guru Pembimbing
NIP. -
Praktikan




...........................................
Nama  Praktikan
NIS.-


















Share This Article Facebook +Google Twitter Digg Reddit